Banyak minum air putih ternyata sangat menyehatkan tubuh, terutama untuk kesehatan ginjal. Kurang mengonsumsi air putih dapat menyebabkan gangguan pada ginjal, yakni terkena batu ginjal.
Menurut Dr dr Zulkhair Ali SpPD K-GH, batu ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri. Selain itu, timbulnya perdarahan dan penyumbatan aliran kemih atau infeksi. “Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal sehingga sering disebut batu ginjal. Dan terkadang, terletak juga di dalam kandung kemih (batu kandung kemih),” ungkap spesialis penyakit dalam dari RS Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang ini.
Gejala batu ginjal, sambungnya, bisa ditandai dengan adanya nyeri hebat yang hilang dan timbul. Biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang yang menjalar ke perut, daerah kemaluan, dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya yaitu mual dan muntah, perut terasa kembung, demam, menggigil, dan terdapat darah di dalam urin.
“Yang sering terjadi adalah adanya nyeri di perut bagian bawah. Hal ini karena batu yang menyumbat pelvis renalis maupun tubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat),” cetusnya.
Ia mengatakan, penderita mungkin menjadi sering kemih, terutama ketika batu melewati ureter. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul di atas penyumbatan sehingga dapat pula menyebabkan infeksi. “Jika penyumbatan ini berlangsung lama, maka air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal sehingga menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal. Pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal,” terang Zulkhair.
Untuk pengobatan batu ginjal yang batunya masih kecil, yakni dengan minum banyak cairan. Hal ini akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa batu. “Selain itu, batu kecil di dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih,” tegasnya.
Penyakit batu ginjal, tambahnya, dapat dicegah sedini mungkin, yaitu dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Selain itu, dapat juga melakukan beberapa cara, antara lain minum air putih yang cukup kurang lebih delapan gelas tiap hari. “Tujuannya agar menghasilkan air seni yang cukup untuk membilas zat-zat kimia yang mungkin akan mengendap di batu ginjal,” jelasnya.
Selain itu, jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium (susu, telur, daging, jeroan) dan mengurangi makanan yang terlalu tinggi mengandung asam urat (kangkung, bayam, kembang kol, dan olahan melinjo). “Seringlah mengonsumsi buah semangka. Sebab, buah ini banyak manfaatnya bagi tubuh, terutama ginjal. Buah ini sering disebut sebagai pencuci darah alami,” saran Zulkhair.
sumber: sumeks.co.id
0 komentar:
Posting Komentar