:: Thank You For Visiting ::

free counters"0"

Minggu, 17 April 2011

Bass Listrik Adalah.....


Bass listrik adalah alat musik senar yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (gitar listrik memiliki enam senar).
Bobot dari bass sendiri idealnya lebih berat daripada gitar electric biasa, hal ini dikarenakan senarnya yang lebih tebal (untuk menjaga kerendahan nada/bunyi) sehingga menyebabkan harus memilih kayu yang lebih padat dan keras untuk menyeimbangi takanan pada "neck" (leher gitar). Selain itu ukuran fret (kolom pada gitar) yang lebih besar yang disesuaikan dengan ketebalan senar.
Ada banyak jenis bass yang dipakai sampai dengan saat ini. Yang paling banyak dipakai berupa contra bass dan ciello bass (yang biasa digunakan untuk pertunjukan opera), electric bass (biasa digunakan untuk semua jenis pertunjukan terutama band) serta "fretless" bass yang sama dengan electric bass tapi tidak ada fret(kolom/pembatas pada papan tekan/neck) pada bass tersebut. Prinsip kerja fretless bass mirip dengan contra/ciello bass hanya saja berbentuk gitar electric.

Bagian-Bagian Bass
  • Headstock! bagian kepala bass tempat tuning keys berkumpul. Headstock punya pengaruh yang cukup buat sustain dari Bass... Kenapa?? Kalo headstock padat, maka getaran yang nantinya keluar tidak akan diredam dengan mudah.
  • Tuning keys! berfungsi sebagai kunci pengatur tegangan pada senar.
  • String guide! berfungsi sebagai pengarah senar 1 dan 2 (Bawah)
  • String posts! berfungsi sebagai tempat tergulungnya senar.
  • Truss rod tightening nut! berfungsi mengatur tingkat bengkok dari neck.
  • Nut! yaitu pemutar yang ada pada Truss rod.
  • Fingerboard! yaitu daerah fingering / penjarian pada bass.
  • Neck! yaitu leher pada bass.
  • Frets! yaitu sekat-sekat pada fingerboard yang menentukan nada.
  • Strap post! yaitu tempat dimana kamu nantinya akan memasang strap kamu.
  • Body! yaitu badan dari bass itu sendiri.
  • Pick up! yaitu elektronik suara yang berfungsi menangkap getaran dari senar.
  • Bridge saddles! bagian dari bridge yang naik ke atas, pada beberapa bass bisa diatur tingginya.
  • Bridge! yaitu bagian yang menahan senar di sisi yang berlawanan dari headstock.
  • Pickguard! yaitu pelindung body bass.
  • Volume/tone control! yaitu pengatur suara dan penyeimbangnya.
  • Output jack! yaitu tempat dimana kabel akan dipasang (hanya bass pasif saja).
Setiap jenis alat musik, memiliki range atau jangkauan nada. Begitu juga pada instrument bass, jangkauan nada yang dihasilkan dari instrumen bass dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor:
Pertama adalah jumlah dari fretboard yang terdapat pada instrument bass. Semakin banyak jumlah fretboard pada bass, semakin banyak pula jangkauan nada yang dihasilkan oleh bass tersebut. Jumlah fret dari instrument bass biasanya berjumlah 22 fret atau 24 fret, tetapi ada beberapa bass yang fretnya hanya berjumlah 20, misalnya pada bass Fender Precission classic. Ada juga beberapa bass yang jumlah fretnya lebih dari 24 fret, misalnya yang terdapat pada bass Tune Maniac, yang fretnya berjumlah 25.
Kedua  adalah jumlah senar yang terdapat pada instrument bass. Dalam hal ini, Bass gitar dibagi menjadi beberapa menurut jumlah senarnya, yaitu:
4 senar
Bass standar dengan konfigurasi tuning open string: E A D G (dari rendah ke tinggi).
Bass 4 senar
5 senar
Sama seperti bass standar 4 senar, hanya saja terdapat tambahan senar B rendah di atas senar keempat (senar E). Konfigurasi tuning open stringnya: B E A D G. Bass dengan 5 senar biasanya digunakan untuk menjangkau nada yang lebih rendah dari bass standar.
Bass 5 senar 

6 senar
Sama seperti bass 5 senar, hanya saja terdapat tambahan senar C tinggi di bawah senar pertama (senar G). Konfigurasi tuning open stringnya: B E A D G C. Bass dengan 6 senar biasanya digunakan untuk menjangkau nada yang lebih rendah dan lebih tinggi dari bass standar.
Bass 6 senar

7 senar
Bass dengan senar lebih dari 6 mungkin sangat jarang kita jumpai. Untuk bass dengan 7 senar, konfigurasi tuning open stringnya: B E A D G C F. Sama seperti bass 6 senar, hanya saja terdapat tambahan senar F tinggi di bawah senar G. Bass 7 senar fungsinya sama dengan bass 6 senar, hanya saja dalam bass ini nada tingginya dapat lebih ter “ekploitasi”. Bass seperti ini diproduksi oleh Conklin, yang merupakan spesialis pembuat bass custom.
Bass 7 senar

8 senar
Bass ini mempunyai konfigurasi tuning sama dengan bass standar 4 senar, hanya saja pada tiap – tiap senarnya digandakan dengan senar yang nadanya satu oktaf lebih tinggi.
Bass 8 senar

10 senar
Mempunyai konfigurasi tuning sama dengan bass standar 5 senar, hanya saja pada tiap – tiap senarnya juga digandakan dengan senar yang nadanya satu oktaf lebih tinggi.
Bass 10 senar 

12 senar
Memiliki konfigurasi tuning sama dengan bass standar 4 senar, tetapi pada tiap senar dirangkap 3, dengan 2 senar yang satu oktaf lebih tinggi atau 1 senar dengan oktaf tinggi + satu senar lagi dengan nada kelimanya (E dengan B, A dengan E, D dengan A, dan G dengan D). Termasuk bass langka, diproduksi oleh Hamer dan Warwick.
Bass 12 senar 

Beberapa pemain bass professional masih mengandalkan bass 4 senar sebagai senjata andalannya (Marcus Miller, Jaco Pastorius, Flea, Arya Setyadi, dll). Tetapi, ada juga sebagian pemain bass lain yang lebih memilih bass multistring (bass senar ganda), dan menjadikannya ciri khas dalam permainan mereka.
Contoh pemain yang menggunakan bass 5 senar, antara lain: Nathan East, pemain session player yang petikan bassnya banyak mengisi album - album musisi ternama, dan Stanley Clarke, yang juga menciptakan tehnik slap and pop yang kemudian dikenal sebagai funky thumb . Untuk musik rock ada nama – nama semacam Jason Newsted (Metallica), Dave Ellefson (Megadeath), dan Rex Brown.
Sedangkan, bass 6 senar merupakan “senjata andalan” bagi beberapa pemain bass, seperti John Pattitucci, dan John Myung (Dream Theater). Ada kalanya bass 6 senar masih dirasakan kurang, maka beberapa pemain yang lain menggunakan bass 7 senar untuk meng “ekploitasi” nada lebih banyak lagi, terutama dalam melakukan solo improvisasi.
Jika bass lima, enam, dan tujuh senar dimaksudkan untuk menjangkau nada lebih rendah atau lebih tinggi, maka bass multistring dibuat dengan tujuan untuk menghasilkan suara nada ganda. Bass semacam itu adalah bass delapan senar yang pada mulanya dimainkan oleh John Paul Jones (Led Zeppelin) untuk mendapatkan bunyi seperti bass dan rhytm gitar yang dimainkan secara bersamaan. 
Hal ini dibutuhkan oleh band tersebut karena mereka hanya mempunyai seorang pemain gitar yang akan berhenti memainkan rhytm saat ia bermain lead gitar/solo. Begitu pula dengan bass yang memiliki sepuluh senar, fungsinya juga menghasilkan bunyi seperti bass dan rhytm gitar yang dimainkan bersamaan. 
Kadang, fungsi itu belum cukup, karena bunyi rhytm gitar yang dihasilkan hanya terdiri dari satu nada. Sedangkan, jika ingin menyamai rhytm gitar sesungguhnya, suara yang dihasilkan minimal adalah 2 nada (dengan memainkan power chord). Maka, pemain bass macam Doug Pinnick (King’s X) pun memakai bass dua belas senar yang punya suara seperti bass yang dimainkan berbarengan dengan rhytm gitar yang memainkan power chord. Sama seperti Led Zeppelin, king’s X pun hanya punya seorang pemain gitar, jadi Doug punya alasan yang sama dengan John Paul Jones dalam menggunakan bass multistring

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons